Minggu, 07 September 2008

Berkelana di Negeri Tak Berwarna

Beringsut menerka, setiap jejak sejarah

Talutan nada dari hidung yang kian panjang adalah tanda,

hayat masih kudekap



Saat konfoi ketajaman zaman,

bukanlagi isyarat kekuatan negeri

Hanya ada tuntutan yang jauh dari tuntunan

Mungkin ini pertautan oleh zaman



Merah, kuning, hijau yang semua berubah menjadi tak berwarna,

karena ketiadaan ikhlas dan kejujuran



Inilah awal robohnya bangunan yang kian tua,

Indonesia..





2 juli 2008

Tidak ada komentar: